JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebut akan mencoba membawa Taylor Swift untuk konser di Indonesia.

Hal ini disampaikan Sandiaga Uno melalui interview bersama media luar, ia menyapaikan bahwa Indonesia butuh konser Taylor Swift seperti yang dilakukan negara Singapura dan Australia.

Sandiaga Uno mengatakan konser tersebut dibutuhkan Indonesia untuk menggenjot pariwisata dan perekonomian negara.

Seperti yang diketahui, konser Taylor Swift di berbagai negara telah menghasilkan fenomena yang disebut SWIFTNOMICS.

Baca Juga : PM Thailand Ungkap Alasan Konser Taylor Swift Tidak Digelar di Asia Tenggara, Kecuali Singapura

Dimana fenomena ini menciptakan keuntungan pada perekonomian dan pariwisata dalam negeri dengan skala besar.

"Kami butuh beberapa insentif. Pertama, kami butuh apa yang pemerintah Singapura dan Australia telah lakukan, yakni membawa Taylor Swift. Kami perlu 'SWIFTNOMICS' untuk pariwisata Indonesia," ujar Menparekraf melansir dari Bloomberg TV dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Tak hanya itu, Sandi juga yakin bahwa dana yang dimiliki Indonesia mampu menghadirkan event besar seperti musik, olahraga maupun kebudayaan.

Baca Juga : Kabar Bahagia Buat Swifties! Taylor Swift Umumkan Bakal Rilis Album Baru 19 April

"Saya percaya dengan dana pariwisata Indonesia, semoga dana pariwisata mampu menawar event-event yang baik di tahun yang akan datang" sambungnya.

Hal tersebut juga ditujukan untuk menarik wisatawan mancanegara berkualitas ke Indonesia sehingga berdampak pada pengeluaran dolar lebih besar pada perekonomian lokal.

"Saya sangat optimis dengan transformasi kita menuju green tourism yang fokus pada kualitas dan keberlanjutan akan mampu menjadi lebih baik dalam beberapa tahun ke depan." jelasnya.

Baca Juga : Taylor Swift Dinobatkan Jadi Person of The Year 2023 versi Majalah TIME, Kalahkan Presiden China-Raja Inggris

Sebagai informasi, Taylor Swift saat ini tengah malangsungkan konser yang bertajuk The Eras Tour sejak 2023 lalu.

Taylor juga diketahui menjadi salah satu musisi Internasional yang menghasilkan pendapatan tertinggi selama menggelar tur dunia.

Alasan Konser Taylor Swift di Asia Tenggara Hanya di Singapura

Perdana Menteri (PM) Thailand mengungkapkan alasan mengapa konser Taylor Swift hanya digelar di salah satu negara Asia Tenggara, Singapura.

Belakangan ini beredar rumor konser Taylor Swift bertajuk "The Eras Tour" hanya akan digelar di negara Singapura, tidak di negara Asia lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh PM Thailand Srettha Thavisin melalui iBusiness Forum 2024, Bangkok pada Jumat 16 Februari 2024.

Srettha menyebut bahwa pemerintah Singapura telah membuat kesepakatan bahwa Taylor Swift tidak akan tampil di negara Asia Tenggara lainnya kecuali di Singapura.

Ia mengklaim bocoroan tersebut didapatkannya dari promotor AEG terkait perjanjian Singapura dengan penyanyi internasional asal Amerika Serikat itu.

Dalam kesepakatan yang dibuat itu menyatakan bahwa Taylor Swift tidak akan menggelar konser The Eras Tour di negara Asi Tenggara lainnya.

Srettha juga menuding bahwa pemerintah Singapura menawarkan sekitar 2-3 juta dolar US atau sekitar Rp31 miliar-Rp46 miliar untuk penampilan eksklusif Taylor Swift di negaranya tersebut.

Melansir dari Sky News, PM Thailand menyebut bahwa Singapura bertindak licik dengan memborong semua penampilan Taylor Swift untuk menggenjot pariwisata di negara itu

"Pemerintah Singapura licik. Konser bisa menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian." pungkasnya.

Konser Taylor Swift di Singapura sendiri diketahui digelar selama 6 hari mulai tanggal 2, 3, 4 Maret dan 7, 8, 9 Maret 2024.

Konser The Eras Tour ini akan berlangsung di National Stadium Singapura, dengan menghadirkan spesial guest Sabrina Carpenter.