JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Melalui media sosialnya, Reality Club umumkan mundur dan batal tampil di festival musik terbesar Asia, South by Southwest Music Festival (SXSW).

Reality Club memilih membatalkan penampilannya di festival musik tersebut, lantaran sponsor SXSW terlibat dalam genosida di Palestina.

Acara musik SXSW sendiri dijadwalkan digelar selama dua hari mulai tanggal 8-16 Maret 2024 di Empire Control Room & Garage, Austin, Amerika Serikat.

Baca Juga : Reality Club Bakal Tampil di Friends: Forever SXSW Festival 2024, Jadi Perwakilan Indonesia

Festival musik yang bertajuk FRIENDS: FOREVER ini mengundang Reality Club menjadi salah satu line up event tersebut.

Namun, grup musik asal Indonesia itu memutuskan untuk mundur karena tidak ingin terlibat dalam genosida di Palestina.

Keputusan itu disampaikan langsung melalui pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun Instagram Reality Club pada Kamis, 14 Maret 2024.

Baca Juga : Line Up Fase Pertama Java Jazz 2024 di JIExpo Kemayoran 24-26 Mei 2024, Ada Laufey hingga October London

"Sesuai dengan hati nurani kami tidak dapat tampil di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak untuk dikaitkan dengan pihak yang terlibat dalam genosida di Palestina," tulis pernyataan Reality Club.

Diketahui, pihaknya mengetahui bahwa terdapat perusahaan yang menjadi sponsor utama  SXSW dan menjadi pemasok senjata yang digunakan untuk aksi genosida di Palestina.

"Sehubungan dengan informasi baru bagi kami mengenai Angkatan Darat AS yang menjadi sponsor utama SXSW dan partisipasi kontraktor pertahanan yang memproduksi dan memasok senjata yang digunakan untuk melawan warga Palestina, kami telah memutuskan untuk menarik diri dari SXSW," jelasnya.

Meski keputusan mundur dari acara festival SXSW bukan suatu yang mudah, Reality Club berharap para penggemar bisa memahaminya.

Mereka juga berharap suatu saat bisa kembali tampil dan menghibur penggmar di SXSW mendatang.

Pelantun lagu Anything Tou Want juga mengatakan bahwa mereka tetap akan melanjutkan tur di Amerika Utara.

"Kami memiliki 3 kota tersisa dan kami akan memberikan yang terbaik seperti biasanya. Terima kasih atas dukungan dan pengertian Anda mengenai masalah ini" tutupnya.